Wednesday, 6 January 2010

TUGAS KELOMPOK : AUDIT OPERASIONAL PEMASARAN



PENDAHULUAN


Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Ukuran kinerja memaksimalkan kekayaan dilihat dari beberapa rasio keuangan seperti Return on Equity atau Return on Sales. Profitabilitas perusahaan merupakan perhatian utama pemilik perusahaan. Profitabilitas merupakan hasil selisih positif dari penjualan atas beban operasional. Perhatian terhadap profitabilitas juga dapat dilihat dari efisiensi penggunaan aktiva dalam menghasilkan penjualan seperti rasio penjualan terhadap total aktiva. Pemilik perusahaan juga menaruh perhatian pada tren penjualan perusahaan. Hal tersebut menjelaskan bahwa penjualan merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Proses penjualan dalam perusahaan dilakukan oleh bagian pemasaran. Fungsi bagian pemasaran tidak hanya menjual barang atau jasa namun meliputi studi terintegrasi tentang analisa kebutuhan konsumen, pasar, kegiatan promosi, penjualan dan pelayanan pasca penjualan. Perusahaan memerlukan evaluasi secara lengkap tentang aktifitas pemasaran yang dilakukan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan audit operasional pemasaran. Audit operasional pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis, untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.



Dalam paper ini, kelompok kami akan membahas audit operasional pemasaran. Untuk memudahkan pembahasan, kami akan menggunakan ilustrasi sebuah perusahaan fiktif sebagai berikut :
PT Shanghai Master (PT SM) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi produk apparel. PT SM memiliki tim kreatif yang  mengembangkan produk yang akan dilempar ke pasaran berdasarkan rekomendasi pemasaran dan keputusan manajemen. PT SM menjual hasil produksinya kepada distributor yang yang umumnya memiliki toko/outlet tersendiri. PT SM melakukan penjualan secara kredit dan dilakukan terpusat. Promosi yang dilakukan dengan melakukan promosi through the line dengan menitikberatkan pada promosi below the line. Perusahaan menggunakan sistem penjualan manual.

BAB I     TUJUAN KEGIATAN, PROSES BISNIS dan TITIK KRITIS


Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai bagi orang lain (Philip Kotler;2000;8). Tujuan kegiatan pemasaran dalam sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :

1.             Mengidentifikasi konsumen sasaran, kebutuhan konsumen dan pasar.
Fungsi pemasaran memegang peranan penting dalam menyusun anggaran perusahaan. Bagian pemasaran akan memotret pasar yang akan dituju sehingga bisa melakukan perkiraan mengenai tipe dan kebutuhan konsumen, luas pasar dan perkiraan pangsa pasar yang bisa diambil. Informasi ini bermanfaat bagi perusahaan untuk mengembangkan produk (bagian riset dan pengembangan), menyusun anggaran pembelian bahan baku dan kebutuhan dana. Validitas informasi yang diperoleh akan menentukan akurasi anggaran yang disusun.

2.           Mengenalkan produk kepada pasar untuk meningkatkan penjualan.
Perusahaan berorientasi pada pertumbuhan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian akan menjaga penjualan pada masa yang akan datang dilakukan dengan melakukan promosi dan periklanan untuk memberitahukan tentang produk perusahaan, dan menimbulkan product awareness. Upaya pemasaran yang berhasil ditandai dengan peningkatan penjualan produk dari tahun ke tahun dan peningkatan pangsa pasar yang diperoleh.

3.           Menjual barang yang sesuai dengan kebutuhan konsumen pada harga dan jumlah yang sesuai dengan keputusan manajemen kepada konsumen yang memiliki reputasi yang sesuai dengan kriteria manajemen.
Perhatian manajemen pada masa sekarang adalah mengonsolidasikan semua fungsi dalam rangka memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen adalah alasan dan syarat keberadaan suatu perusahaan. Sebuah perusahaan berdiri karena keyakinan akan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen. Sebuah perusahaan mampu bertahan karena mampu mempertahankan penjualan kepada konsumen sehingga bisa menopang keberadaan perusahaan. Pemenuhan kebutuhan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen menjamin barang atau jasa yang dihasilkan akan terserap oleh pasar. Analisa pemasaran yang menyeluruh akan membantu mengidentifikasi spesifikasi kebutuhan barang dan jasa yang diinginkan konsumen.
Perusahaan menetapkan harga sesuai dengan keputusan manajemen. Pemutusan harga limit biasanya ditentukan oleh bagian akuntansi dan keuangan. Bagian tersebut memiliki pengetahuan mengenai biaya, target laba yang diharapkan dan proses alokasi biaya sehingga harga limit bisa menutupi biaya dan laba yang diharapkan. Menjual barang sesuai dengan keputusan manajemen menjamin bahwa perusahaan akan mendapat profit atas penjualan mereka.
Pada umumnya, perusahaan menetapkan target produksi dan penjualan setiap tahun melalui anggaran atau rencana target setiap fungsi bisnis. Bagian pemasaran menyusun marketing plan yang membahas secara detail jenis dan spesifikasi barang yang akan dijual, strategi harga, jalur distribusi yang dipilih, jenis promosi yang akan digunakan dan target penjualan tahunan yang akan dijabarkan dalam target bulanan. Target penjualan dibahas bersama-sama dengan bagian keuangan karena jumlah barang yang akan dijual berkaitan dengan target laba yang diharapkan. Penjualan barang dalam jumlah yang sesuai dengan target yang diharapkan manajemen akan menjamin profitabilitas perusahaan.
Moda penjualan pada perusahaan biasanya dilakukan secara tunai atau kredit. Penjualan tunai tidak memiliki risiko ketidaktertagihan namun penjualan secara kredit memiliki risiko piutang tidak tertagih. Perusahaan memerlukan sebuah jaminan bahwa pelanggan yang akan diberi fasilitas penjualan kredit memiliki kemampuan membayar piutang pada masa yang telah ditetapkan.

1.2               Proses Bisnis


Proses bisnis pada kegiatan pemasaran mencakup:


a.       Proses bisnis pendahuluan fungsi pemasaran
1)      Mengumpulan informasi mengenai spesifikasi kebutuhan konsumen, perkiraan jumlah permintaan pasar, dan pesaing dengan menggunakan internet, publikasi industri, surat kabar dan survey pasar.
Hasil proses pengumpulan informasi didokumentasikan dalam bentuk laporan pemindaian berkala.
2)      Mengasimilasi, mengevaluasi dan menyusun analisa tentang barang, konsumen dan pasar dalam bentuk laporan analisa pasar dan produk.
Perusahaan harus memilih segmen pasar terbaik yang akan dilayani dan merancang strategi yang tepat untuk memperolah laba yang tinggi dalam melayani segmen pasar tersebut. Proses ini meliputi tiga tahapan penting yaitu segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi pasar.
Segmentasi pasar mengelompokkan pelanggan ke dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Perusahaan memusatkan perhatiannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang berbeda pada satu segmen pasar atau lebih, serta mempelajari setiap segmen pasar untuk mengevaluasi daya tariknya sebagai sebuah peluang.
Setelah itu, perusahaan akan melakukan evaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki dalam fase penetapan pasar sasaran. Perusahaan harus menentukan posisi pasar yang akan dipilihnya serta melakukan berbagai langkah untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan posisi tersebut kepada para konsumen. Seluruh program pemasaran perusahaan juga harus diarahkan untuk strategi penentuan posisi pasar yang telah dipilihnya tersebut.
3)      Mengembangkan rencana bauran pemasaran (marketing mix)
Perusahaan harus mengambil keputusan tentang bauran pemasaran yang tepat. Keputusan bauran pemasaran meliputi keputusan terhadap produk, harga, tempat (saluran distribusi), dan promosi.
Produk mencerminkan kombinasi barang dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Keputusan produk menyangkut berbagai hal yang berhubungan dengan produk tersebut termasuk berbagai atribut yang melekat seperti kualitas, fitur, daya tahan, desain, kesesuaian, dan berbagai atribut lainnya. Termasuk juga menyangkut masalah merek dan kemasan.
Keputusan harga merupakan keputusan strategis karena berhubungan erat dengan posisi produk di pasar dan menjadi penopang keunggulan bersaing perusahaan. Faktor internal penting yang mempengaruhi keputusan penetapan harga adalah: tujuan perusahaan, strategi, bauran pemasaran, biaya, dan pertimbangan organisasional. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh meliputi: pasar dan permintaan, harga pesaing, dan faktor-faktor eksternal lainnya.
Tempat berkaitan dengan usaha perusahaan menjadikan produk selalu siap untuk konsumen sasaran dalam jumlah dan waktu yang tepat. Keputusan tentang saluran distribusi berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi penggunaan saluran distribusi.
Promosi mencerminkan berbagai aktivitas untuk mengomunikasikan dan mensosialisasikan keunggulan-keunggulan produk kepada konsumennya. Penentuan metode promosi, materi periklanan, dan pemilihan media merupakan hal yang sangat penting yang mempengaruhi keberhasilan dari promosi tersebut mencapai tujuannya.
Hasil dari proses pengembangan bauran pemasaran didokumentasikan dalam bentuk usulan marketing plan.
4)      Menyampaikan hasil analisa dan rencana kepada direksi untuk diotorisasi untuk kemudian menjadi bahan penyusunan anggaran fungsi bisnis yang lain. Manajemen kemudian akan menetapkan business plan, marketing plan dan anggaran.
5)      Melakukan upaya-upaya pengelolaan pemasaran sesuai dengan marketing plan.
b.      Proses  penjualan barang
1)      Bagian pemasaran menerima pesanan pelanggan melalui surat, email, faximile dan telepon.
2)      Bagian pemasaran menyusun formulir pesanan penjualan dengan salinan sebanyak empat lembar. Sebuah salinan pesanan penjualan dikirimkan ke bagian kredit untuk mendapatkan persetujuan dan sisa salinan disimpan dalam file penundaan kredit pelanggan.
3)      Bagian kredit akan mengotorisasi pesanan penjualan dengan memeriksa pesanan pelanggan untuk memverifikasi kelayakan pemberian kredit.  Untuk existing customers, bagian kredit memeriksa dengan mengecek jumlah piutang pelanggan dan membandingkannya dengan batas kredit yang telah ditetapkan manajemen. Pesanan dengan piutang belum melebihi batas kredit akan disetujui dan pesanan dengan piutang yang melebihi batas kredit akan ditolak. Bagian kredit juga bisa memeriksa profil pembayaran piutang pelanggan tersebut untuk melihat apakah pelanggan tersebut membayar sesuai dengan masa jatuh tempo atau tidak. Salinan pesanan penjualan yang telah disetujui bagian kredit dikembalikan ke bagian pemasaran.
Untuk pelanggan baru, bagian kredit melakukan investigasi keuangan yang lengkap berdasarkan informasi keuangan yang diperoleh sehingga menjadi dasar otorisasi kelayakan pemberian kredit.
4)      Bagian pemasaran akan mendistribusikan pesanan penjualan beserta lampirannya dengan tujuan sebagai berikut :
·         Pesanan penjualan yang dilampiri  surat pengeluaran barang ke bagian gudang.
·         Pesanan penjualan yang dilampiri dua lembar dokumen pengiriman dan slip pengepakan ke bagian pengiriman.
·         Pesanan penjualan yang dilampiri salinan buku besar dan faktur ke bagian penagihan.
·         Pesanan pelanggan akan disimpan dalam file pesanan pelanggan bagian pemasaran.
5)      Bagian gudang akan mengeluarkan barang yang dimaksud dalam surat pengeluaran barang. Sebuah surat pengeluaran barang dilampirkan bersama barang-barang yang akan dikirimkan ke bagian pengiriman. Salinan pesanan penjualan akan disimpan di file gudang.
6)      Bagian pengiriman akan mencocokan barang yang diterima dari bagian gudang dengan pesanan penjualan, dokumen pengiriman dan slip pengepakan yang diterima bagian pemasaran.  Bagian pengiriman kemudian akan melengkapi dokumen pengiriman, dan menyusun bill of lading dengan jumlah salinan sebanyak tiga lembar. Barang, slip pengepakan dan dua lembar bill of lading akan diserahkan kepada perusahaan pengiriman. Bagian pengiriman kemudian akan mengerjakan hal-hal berikut :
·         Mengirimkan sebuah salinan dokumen pengiriman dan surat pengeluaran barang ke bagian penagihan.
·         Menyimpan sebuah salinan dokumen pengiriman dan bill of lading di file bagian pengiriman.
·         Mencatat pengiriman pada log pengiriman.

1.3               Titik Kritis
Titik kritis adalah titik dimana situasi berbahaya atau kritis dapat terjadi (digilib.petra.ac.id).
Titik kritis yang pada pemasaran dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.       Proses pemindaian lingkungan
b.      Proses analisa hasil pemindaian lingkungan
c.       Penyusunan marketing plan
d.      Proses otorisasi pesanan penjualan
e.      Proses pengiriman barang

BAB II    Tujuan Proses Bisnis, Risiko Proses Bisnis dan Pengendalian Terhadap Risiko


2.1          Tujuan Proses Bisnis


Tujuan proses bisnis dari kegiatan pemasaran berkaitan dengan proses bisnis yang telah di jelaskan pada bagian sebelumnya yang merupakan suatu siklus yang bertahap dalam perusahaan sebagai suatu keseluruhan.  Adapun tujuan dari proses bisnis pemasaran yaitu:


a.       Memperoleh informasi yang akurat mengenai spesifikasi kebutuhan konsumen, perkiraan jumlah permintaan pasar, dan pesaing dengan menggunakan internet, publikasi industri, surat kabar dan survey pasar.
b.      Memperoleh saran atau rekomendasi atas bauran pemasaran yang didasarkan pada informasi yang relevan (laporan pemindaian berkala).


c.       Memperoleh landasan operasional perusahaan yang sah yang didasarkan pada informasi yang valid dan  relevan berupa business plan dan marketing plan.


d.      Meningkatkan penjualan melalui pengelolaan kegiatan pemasaran ( marketing mix ) dengan tujuan masing-masing sebagai berikut :


·           memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat atas produk yang akan di jual.
Sasaran yang utama dari semua kegiatan promosi adalah mendorong konsumen untuk membeli produk-produk perusahaan. Sasaran ini bisa diarahkan untuk mengusahakan penjualan dengan segera, menanamkan ide dan menarik minat masyarakat untuk membeli produk perusahaan.
·           Menetapkan harga yang dapat menutupi biaya dan target laba serta menarik bagi konsumen sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Karena perusahaan hanya akan mendapatkan keuntungan apabila penjualan dilakukan dalam volume melebihi Titik Impas atau Break Even Point ( BEP ) dan harga yang layak.
·           Menghasilkan produk yang sesuai dengan selera pasar sehingga pelanggan mendapatkan produk yang diinginkan atau memenuhi kebutuhannya.
·           Menetapkan channel /  saluran distribusi yang efektif dan efisien dan sesuai dengan marketing plan yang telah disusun.


e.      Menjual barang kepada pelanggan yang kredibel dan sah.
f.        Mengirimkan barang yang sesuai dengan pesanan penjualan dan jadwal yang telah ditetapkan.


2.2;3      Risiko dan pengendalian yang diperlukan


                Terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan dalam proses bisnis pemasaran dan masing-masing resiko tersebut dapat diminimalisir dengan pengendalian yang tepat. Beberapa resiko dan cara pengendalian berdasarkan tujuan proses bisnis diatas adalah sebagai berikut:
a.       Memperoleh informasi yang akurat mengenai spesifikasi kebutuhan konsumen, perkiraan jumlah permintaan pasar, dan pesaing dengan menggunakan internet, publikasi industri, surat kabar dan survey pasar dan memperoleh saran atau rekomendasi atas bauran pemasaran yang didasarkan pada informasi yang relevan (laporan pemindaian berkala).

Risiko yang dihadapi
Pengendalian yang diperlukan
·      Menjual produk yang tidak sesuai dengan selera pasar sehingga barang tidak terjual.
·   Penyusunan laporan analisa produk pasar (market analysis) terlebih dahulu sebelum melemparkan produk ke pasar.
·      Kelebihan atau kekurangan persediaan produk.


·      Tuntutan hukum akibat industrial espionase
·   Kebijakan dan prosedur pemindaian lingkungan yang memperhatikan aspek hukum dan etika bisnis


b.      Meningkatkan penjualan melalui pengelolaan kegiatan pemasaran ( marketing mix ).

Risiko yang dihadapi
Pengendalian yang diperlukan
·     Harga barang tidak menutupi biaya yang dikeluarkan.
·     Harga produk diatas harga produk pesaing.
·     Kesalahan penempatan media promosi
·   Adanya tuntutan hukum akibat dari promosi yang tidak sesuai dengan produk.
·      Tempat penjualan tidak sesuai dengan sasaran konsumen.
·      Tempat penjualan tidak mudah dijangkau.




·  Penetapan harga oleh bagian akuntansi dan keuangan.
·  Penyusunan laporan analisa pasar dan produk dan marketing plan.
·   Kewajiban pemutakhiran laporan kemajuan hasil promosi secara periodik.
·   Kebijakan dan prosedur pemilihan rekanan promosi dengan menekankan aspek kualitas rekanan.
·   Penelaahan rencana promosi oleh manajemen sebelum dieksekusi.



c.       Menjual barang kepada pelanggan yang kredibel dan telah mendapat otorisasi

Risiko yang dihadapi
Pengendalian yang diperlukan
·      Peningkatan piutang tak tertagih dan telah jatuh tempo.
·      Penjualan fiktif.

·      Adanya kebijakan dan prosedur pemberian kredit.
·      Otorisasi pemberian kredit yang terpisah dengan bagian penjualan.
·      Ketentuan sales commission berdasarkan penjualan yang tertagih.
·      Ketentuan batas kredit pelanggan.
                                                                                                                            
d.      Mengirimkan barang yang sesuai dengan pesanan penjualan dan jadwal yang telah ditetapkan.
Risiko yang dihadapi
Pengendalian yang diperlukan
·      Pengiriman tidak sesuai dengan pesanan
·      Pengiriman terlambat
·       Verifikasi barang dalam dokumen pengeluaran barang dengan pesanan penjualan
·      Penyusunan daftar pesanan penjualan yang belum dikirim berdasarkan tanggal pengiriman

BAB III   Tujuan Audit, Prosedur Audit


Untuk memudahkan pemahaman, kami akan menampilkan dua sub topic dalam bab ini dalam bentuk matriks bersisian.
Fokus audit operasional adalah penilaian efektifitas, efisiensi, keekonomian dan ketaatan. Semua audit dilakukan dengan membandingkan informasi/fakta yang ada dengan standar. Standar tentang efektifitas, efisiensi, keekonomian dan ketaatan harus disepakati antara auditee dan auditor. Standar penilaian berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Informasi standar eksternal diperoleh dari pengetahuan tentang praktik dunia usaha yang sehat, informasi dari asosiasi dan pemerintah. Pada umumnya, auditee menyepakati menggunakan sumber internal seperti kebijakan dan SOP bagian pemasaran, budget, dan marketing plan.



3.1 Tujuan Audit
3.2 Prosedur Audit
1.

























2.










3.














4.























5.
















6.











7.











8.








9.









Mengetahui dan memahami sistem pengendalian bagian pemasaran dan memastikan berjalannya sistem pengendalian tersebut.


























Memastikan perusahaan melakukan aktifitas pemidaian lingkungan secara memadai, efektif dan efisien 








Menilai efektifitas dan reliabilitas strategi produk/pasar













Menilai efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan pengelolaan produk






















Menilai efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan promosi penjualan















Menilai efektifitas saluran distribusi











Memastikan penjualan dilakukan sesuai dengan prosedur dan kepada pelanggan yang kredibel.










Memastikan penjualan dilakukan sesuai dengan harga yang ditetapkan manajemen.






Memastikan pengiriman barang sesuai dengan pesanan pelanggan dan dalam jadwal pengiriman







·      Meminta dan membaca dokumen-dokumen sebagai berikut :
Kebijakan dan prosedur bagian pemasaran
Business plan
Marketing plan
        Anggaran perusahaan
Laporan analisa pasar dan konsumen
Laporan analisa biaya
Daftar Penjualan
Daftar Harga Barang
Daftar Log Pengiriman Barang
Hasil audit pemasaran sebelumnya
·      Melakukan wawancara dengan staf bagian pemasaran mengenai kebijakan dan prosedur untuk mengetahui apakah kebijakan dan prosedur telah disosialisasikan dengan baik.
·      Meminta penjelasan mengenai standar operasional dan dasar perencanaan kepada auditee apabila dokumen tersebut  tidak ada dan mendiskusikan standar  yang akan digunakan dalam audit .
·      Melakukan review terhadap hasil audit pemasaran sebelumnya dan memeriksa apakah rekomendasi telah dilaksanakan. 


·      Melakukan review atas Laporan analisa pasar dan konsumen dan menilai reliabilitas metode dan relevansi informasi yang digunakan.
·      Melakukan verifikasi Marketing plan dengan membandingkannya terhadap rekomendasi dalam Laporan analisa pasar dan konsumen
·      Membandingkan anggaran pemindaian lingkungan dengan laporan analisa biaya untuk pemidaian lingkungan. Minta penjelasan atas varians yang muncul.

·      Melakukan review kelayakan atas Business plan dengan membandingkan data yang digunakan dengan kondisi aktual lingkungan eksternal dan internal
·      Menelusuri Business plan dengan memeriksa dokumen pendukung penyusunan Business plan yaitu Laporan analisa produk dan pasar. Apabila tidak sesuai, minta penjelasan mengenai dasar pemilihan strategi.
·      Melakukan review atas Business plan dengan membandingkannya terhadap Business plan sebelumnya untuk memastikan bahwa business plan diperbaharui setiap periode


·      Melakukan observasi atas usaha-usaha pengelolaan produk dan membandingkanya dengan  usaha-usaha yang direncanakan dengan marketing plan dan anggaran. Apakah ada usaha-usaha yang tidak dilaksanakan, apabila ada maka minta penjelasan.
·      Membandingkan biaya yang dianggarkan dalam anggaran untuk kegiatan pengelolaan produk dengan aktual biaya pengelolaan produk dalam Laporan analisa biaya. Minta penjelasan atas varians yang terjadi.
·      Melakukan review efektifitas dengan melihat laporan keuangan pada level produk (operating income product level) kemudian meminta penjelasan atas produk dengan profitabilitas negative namun masih dipertahankan
·      Membandingkan aktual penjualan dengan target penjualan dalam anggaran (bulanan dan tahunan). Lakukan analisa sales volume variance (market share dan market size). Minta penjelasan pada auditee atas varians yang muncul.

·      Melakukan observasi atas kegiatan-kegiatan promosi yang direncanakan dalam marketing plan dengan kegiatan promosi aktual yang dilakukan. Minta penjelasan atas kegiatan promosi yang tidak dilaksanakan.
·      Memverifikasi pemilihan rekanan dalam kegiatan promosi dan periklanan dengan meneliti berita acara pemilihan rekanan untuk mengetahui apakah proses pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan kredibilitas rekanan, harga yang ditawarkan dan kesesuaian dengan Kebijakan dan prosedur.
·      Membandingkan biaya-biaya promosi dalam Laporan analisa biaya  dengan anggaran promosi. Minta penjelasan atas varians yang muncul.

·      Melakukan review atas efektifitas saluran distribusi dengan mempertimbangkan strategi produk/pasar yang dipilih pada Business plan.

·      Membandingkan saluran distribusi yang digunakan dengan rencana dalam Marketing plan. Minta penjelasan atas perbedaan yang terjadi dan pastikan perubahan telah diotorisasi.
·      Melakukan review kontrak dengan rekanan dalam saluran distribusi.


·      Mengambil sample penjualan pada daftar penjualan dengan menggunakan metode terpilih.
·      Melakukan verifikasi atas formulir pesanan pelanggan dengan mengecek tanda otorisasi, dan checklist penelitian pesanan pelanggan.
·      Membandingkan piutang atas nama pelanggan pada sample pada tanggal sample dengan batas kredit yang ditetapkan oleh perusahaan. Apabila ada pelanggan yang memperoleh kredit namun telah melebihi batas kredit maka minta penjelasan kepada bagian pemasaran dan pastikan kredit tersebut telah mendapat otorisasi.

·      Bandingkan harga barang pada sample daftar penjualan dengan daftar harga
·      Apabila ada harga yang tidak sesuai dengan daftar, minta penjelasan kepada bagian pemasaran  dan pastikan atas penjualan tersebut telah diotorisasi.


·      Menelusuri log pengiriman barang ke salinan pesanan penjualan
·      Memeriksa checklist verifikasi barang pada salinan pesanan pelanggan
·      Membandingkan tanggan pengiriman pada log pengiriman barang dengan tanggal pengiriman pada pesanan penjualan. Minta penjelasan apabila ada barang yang terlambat dikirimkan.





Daftar Pustaka


1.        Widjaja Tunggal, Amin. Dasar-Dasar Audit Operasional. Jakarta:Harvarindo,2008.
2.       Bayangkara, IBK. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta:Salemba Empat,2008.
3.       Hall, James A. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat,2007.
4.       David, Fred R. Manajemen Startegis Edisi10. Jakarta: Salemba Empat,2006.
5.       Kotler, Philip. Marketing Management : Analysis, Planning, Implementation and Control. New Jersey: Prentice Hall,1988.
6.       Pusat Pengembangan Akuntansi Keungan. Modul Diklat Audit Operasional 4: Audit Terhadap Kegiatan Pemasaran. Pendidikan dan Pelatihan Internal Auditor, 2008.
7.     http://digilib.petra.ac.id/viewer.phpsubmit.x=22&submit.y=17&submit=prev&page=2&qual=high&submitval=prev&fname=/jiunkpe/s1/tmi/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-25400086-9056-aneka_pangan-chapter2.pdf


Disusun oleh : M. Yanuar Rizki, M. Dahlan, M. Faridl Hasan dan Nurdin




No comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Catatan Enigma. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator